Website dapat dibedakan menjadi dua yaitu Web Statis dan Web Dinamis. Web
Statis adalah web yang berisi informasi-informasi yang bersifat statis (tetap),
sedangkan Web Dinamis adalah web yang menampilkan informasi yang bersifat
dinamis (berubah-ubah) dan dapat saling berinteraksi dengan user.
Perbedaan keduanya dapat dilihat dari isi/ “content” jenis web tersebut. web
dinamis adalah jenis web yang isinya selalu berubah-ubah/ uptodate. contoh
web dinamis adalah web berita, web perdagangan (e-commerce), sedangkan web
statis merupakan jenis web yang isinya tidak berubah-ubah biasanya web jenis
ini dibuat menggunakan teknologi HTML yang isinya tidak dapat dirubah
kecuali dengan cara merubah langsung isinya dari file aslinya (*.html).
Biasanya untuk web statis yang ditonjolkan adalah sisi tampilan yang banyak
mengandung grafis sehingga untuk merancang web statis tidak diperlukan
kemampuan pemrograman yang handal. Yang dibutuhkan hanya kemampuan design
grafis/web dan cita rasa seni belaka. Sedangkan untuk web dinamis yang
banyak ditonjolkan adalah pengolahan data sehingga dibutuhkan kemampuan
dalam pemrograman web.
Perbedaan antara web statis dan web dinamis diantaranya :
• Interaksi antara pengunjung dengan pemilik web
Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung
dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis terdapat interaksi antara
pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online,
forum dll
• Adanya script language yang digunakan
Web statis hanya menggunakan HTML saja, sedangkan web dinamis menggunakan
bahasa pemrograman web seperti PHP atau ASP.
• Penggunaan database
Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu
disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti
mysql, oracle, dll untuk menyimpan dan memproses data.
• Content
Content dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang
diupdate, sementara content dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung
dan lebih sering diupdate. Content dalam web dinamis bisa diambil dari
database sehigga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun kita membuka web yang
sama.
• Contoh
Contoh web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana hanya
ada beberapa halaman saja dan contentnya hampir tidak pernah berubah karena
content langsung diletakkan dalam file HTML saja.
Contoh web dinamis adalah blog, portal berita, social networking. Lihat saja
isi web tersebut, isinya selalu diupdate oleh pemiliknya. Bahkan untuk
social networking selalu update tiap detik
Komponen-komponen penyusun web
untuk membuat web, diperlukan beberapa komponen yang harus ada (ter-install)
didalam komputer, yaitu:
1. web browser, merupakan perangkat lunak wajib yang harus terdapat di
komputer. karena untuk menjalankan aplikasi web harus menggunakan web
browser. Beberapa contohnya: internet explorer, mozilla firefox, opera,
safari.
2. web server, merupakan perangkat lunak wajib jika membuat sebuah halaman
web dinamis. dalam web server semua script-script web yang dibuat diletakkan.
biasanya diletakkan dalam “document root” dalam web server tersebut. dengan
menggunakan web server maka pembuat web dapat melakukan uji coba terhadap
halaman-halaman web yang dibuat tanpa harus mencobanya di internet langsung
(localhost). berikut contoh web server: IIS (internet information services)
terdapat pada windows NT/ XP/ 2000 Server untuk ASP dan PHP, PWS (personal
web server) terdapat pada Windows 98 SE untuk ASP dan PHP, Apache web server
dapat di install di semua sistem operasi untuk PHP, Apache Tomcat dapat di
install di semua sistem operasi untuk JSP (java server pages).
3. script, merupakan script yang digunakan. untuk membuat web statis
menggunakan client side scripting (HTML, XML, CSS style sheet, java script).
untuk membuat web dinamis menggunakan server side scripting (ASP, PHP, JSP).
4. database server, merupakan tempat penyimpan data dalam sebuah web.
contohnya: MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, DB2 (IBM), PostgreSQL.
5. web editor, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengetikkan
perintah-perintah script yang digunakan baik itu client side scripting
ataupun server side scripting bahkan beberapa web editor dapat digunakan
untuk mengatur layout/ tampilan halaman web secara instant. berikut contoh
web editor: Notepad, Macromedia Dreamweaver, Ultra Edit, Adobe Go Live,
NetBean.
6. image editor, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
gambar-gambar dan animasi yang nantinya akan digunakan didalam halaman web
yang akan dibuat. berikut contohnya: adobe photoshop, corell draw,
macromedia flash.